Jumat, 26 Maret 2010

HUBUNGAN RUANG

Berikut ini adalah jenis-jenis hubungan ruang :


RUANG DI DALAM RUANG

Sebuah ruang yang luas dapat mencakup dan memuat sebuah ruang lain yang lebih kecil di dalamnya. Kontinuitas visual dan kontinuitas ruang di antara kedua ruang tersebut dengan mudah dapat dipenuhi, tetapi ruang yang leih kecil sangat tergantung pada ruang yang besar dalam hubungannya dengan Iingkungan eksterior.



Dalam hubungan ruang jenis ini, ruang yang lebih besar berfungsi sebagai daerah 3 dimensi untuk ruang yang di dalamnya.
Jika ruang yang di dalam berkembang ukurannya, ruang yang lebih besar akan mulai kehilangan artinya sebagai bentuk ruang penutup.
Jika ruang yang di dalam tadi terus diperluas, ruang disekitarnya akan menjadi semakin tertekan untuk berfungsi sebagai ruang penutup.

Untuk dapat menarik perhatian, ruang yang di dalam dapat memanfaatkan wujud luarnya, tetapi diorientasikan dalam bentuk lain.
Hal ini akan menciptakan suatu grid sekunder dan satu set ruang-ruang sisa yang dinamis di dalam ruang yang lebih besar.

Ruang yang di dalam dapat juga berbeda bentuk dari ruang lingkupnya untuk memperkuat kesan volume yang mandiri. Perlawanan bentuk ini dapat menunjukkan fungsional yang berbeda.







Contoh gambar ruang yang di dalamnya memanfaatkan wujudnya
Dengan orientasi bentuk lain & bentuk berbeda, memperkuat kesan mandiri


Contoh gambar penerapan hubungan dalam ruang :






RUANG-RUANG YANG SALING BERKAIT




Contoh hubungan ruang yang saling terkait :


RUANG-RUANG YANG BERSEBELAHAN


Bersebelahan adalah jenis hubungan ruang yang paling umum. Hal tersebut memungkinkan definisi yang jelas dan untuk masing-masing ruang baik terhadap fungsi maupun persyaratan simbolisnya.




Gambar ruang-ruang yang bersebelahan



Tingkat kontinuitas visual maupun ruang yang terjadi antara dua ruang yang berdekatan akan bergantung pada sifat alami bidang yang memisahkan sekaligus menghubungkan keduanya.

Contoh denah ruang pemisah

Bidang pemisah dapat membatasi pencapaian visual maupun fisik antara dua ruang
bersebelahan, memperkuat individualitas masing-masing ruang dan perbedaan yang ada.
Bidang pemisah dapat muncul sebagai suatu bidang yang berdiri sendiri dalam volume ruang tunggal.

Bidang pemisah dapat menjadi pembatas berupa kolom-kolom yang memberikan tingkat kontinuitas visual serta ruang kontinuitas ruang yang tinggi diantara dua buah ruang.
Bidang Pemisah dapat seolah terbentuk dengan sendirinya dengan adanya perbedaan ketinggian lantai, material permukaan atau tekstur.




Contoh gambar ruang yang bersebelahan :


Denah Gedung SD



RUANG-RUANG YANG DIHUBUNGKAN OLEH DUA RUANG BERSAMA

Kedua ruang, seperti juga ruang perantaranya dapat setara dalam wujud dan ukuran dan membentuk serangkaian ruang-ruang linier.

Ruang perantara yang cukup besar, dapat menjadi ruang yang dominan dalam hubungannya dengan ruang-ruang lain dan mampu mengorganisir sejumlah ruang-ruang yang terkait.


Bentuk ruang perantara dapat terjadi dengan sendirinya atau ditentukan oleh bentuk dan orientasi dan kedua ruang yang terkait.

Contoh gambar penerapan hubungan ruang yg bersebelahan :